TAHTA RANTING LEMAH
Ditulis Oleh: Bahjatul Imania Senja menjadi senduMelantunkan ayat-ayat senketa untuk mengikat bumi manusiaSehingga kabur bertahta menguasai bayangan lamaLalu berteriak mengguncang
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Bahjatul Imania Senja menjadi senduMelantunkan ayat-ayat senketa untuk mengikat bumi manusiaSehingga kabur bertahta menguasai bayangan lamaLalu berteriak mengguncang
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Nurul Hikmah* /1/ Hai, Puan, Sutera di kepala tak pernah mengutuk nerakamu Mengapa kau sedih begitu? /2/ Memang,
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Bahjatul Imania Z.a* /1/ Dunia yang kamu tatap telah terlelap Berhentilah memandang kebahagiaan orang lain Sepertinya semesta sedang
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Ika Milatul Azka* /1/ Terlalu berharap Terlalu percaya Hingga membuatku lupa Aku ada disini /2/ Namun lagi-lagi aku
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Lifa Ainur R /1/ Kelak, Jika kau dianugerahi mampu berbicara dengan pagi, Kau akan menemukan ia marah dan
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Ika Sundari* Untuk kamu yang lagi-lagi menikmati bahagia, jangan lupa ambil sepotong senja untukku. Kemas rapi dengan cahaya
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Hanna Dhiea Ma’lufah* Begitu sakit dan pilu rasanya Begitu sesak dan menyayat dalam dada Derai tangis tak henti
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Istiqomah Aku diam bukan berarti aku bisu Tak menyapa-mu bukan berarti aku bosan… Mengacuhkan-mu bukan berarti melupakan Tentu
Baca SelengkapnyaDitulis Oleh: Rizka Rahayu Alunan suara hujan yang tenang Menuntun sebuah kisah yang lalu Yang terkubur oleh waktu Hujan… Lepas
Baca Selengkapnya