Haflah Akhirussanah dan Wisuda Angkatan XX Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya

Ditulis Oleh: Muhammad Zakki

Sumber Gambar: al Wava Media

Rabu dan Kamis, 20 Sya’ban 1443 H/23-24 Maret 2021 M. Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya tengah menggelar Haflah Akhirussanah dan Wisuda untuk angkatan XX. Acara ini diselenggarakan di Masjid Al Fithrah, tepat pukul 06:30 WIB. Dan diawali dengan rangkaian bacaan Tawasul Surat Al-Fatihah, Istighotsah dan Maulid Fi Hubby. Hal ini sebagai wujud implementasi visi Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah meneruskan ajaran salafussaleh.

Seperti yang sudah dilakukan beberapa tahun terakhir ini, agenda wisuda pada kali ini terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pada hari Rabu untuk wisudawan putra dan sesi kedua pada hari Kamis untuk wisudawati santri putri.

Karena masa pandemi Covid 19 belum berakhir, maka para walisantri harus kembali berbesar hati sebab dalam wisuda kali ini walisantri hanya diperkenankan mengikutinya secara streaming via youtube channel Al Wava.

Total para santri Pondok Pesantren Al Fithrah yang menjalani wisuda di tahun ini mencapai jumlah terbanyak selama penyelenggaraan kegiatan wisuda selama dua puluh tahun terakhir. Terhitung sebanyak 930 santri yang menjalani wisuda, putra dan putri.

Berdasarkan surat kelulusan yang dibacakan oleh Ust. Moh. Yasin, M.Pd, jumlah lulusan PDF Wustho sebanyak 615 santri yang terdiri dari 359 santri putra dan 256 santri putri, PDF Ulya sebanyak 262 santri yang terdiri dari 108 santri putra dan 154 santri putri, Ma’had Aly sebanyak 14 santri, yang terdiri dari 7 santri putra dan 7 santri putri, Ma’had Diniyah Takmilyah Jami’ah sebanyak 49 santri, yang terdiri dari 33 santri putra dan 16 santri putri.

Seperti yang sudah-sudah, tentu ada beberapa apresiasi bagi para wisudawan dan wisudawati yang dinilai terbaik sesuai jenjang tingkat akademiknya. Menurut SK yang disahkan, yang dibacakan oleh Ust Agus Saputra, penghargaan terbaik di tingkat wusta diberikan kepada M. Fawaid Azzahir Afdolul Mukarom, tingkat ulya diraih oleh Dwi Hizami bin Muhammad Khalili, tingkat Ma’had Aly diraih oleh M. Sofyan Andriyan bin Mustaqim, dan tingkat Ma’had Jami’ah diberikan kepada Lukman Hakim bin Sudarus.

Para santri terbaik di atas merupakan setiap lulusan terpilih dari para wisudawan, santri putra. Sedang untuk wisudawati, terbaik tingkat wustho diberikan pada Wahdatul Khoiriyah binti Muhammad Hoiri, terbaik tingkat Ulya ialah Hanna Dhiea Ma’lufah binti Ahmad Syatori, terbaik tingkat Ma’had Aly diraih oleh Dhofi Mufidah binti Karsono dan terbaik tingkat Ma’had Jami’ah adalah Nurul Mufarrohah binti (alm) Kyai Sholihin.

Pemberian piala penghargaan bagi widawan terbaik ini dilakukan oleh Agus M. Ayn El-Yaqin El-Ishaqy dan Agus M. Qushay Qarrafy El-Ishaqy. Keduanya merupakan putra dari pada Hadlratusy Syaikh Romo KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy.

Dalam wisuda kali ini, para wisudawan dan wisudawati memberikan cinderamata sebagai bentuk rasa syukur atas jasa para guru. Dan hal ini diberikannya dalam bentuk dua buah AC kepada Keluarga Ndalem yang diperuntukkan untuk pesarean Hadlratusy Syaikh KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy.

Di penghujung haflah wisudawan, ada taujihat dari Keluarga Ndalem Hadlratusy Syaikh Romo KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy yang diwakili oleh H. drg. Jusuf Djamsuddin, Sp.Ort (K). Beliau menyampaikan selamat atas keberhasilan para santri menyelesaikan studinya. Tapi, tidak lupa pula beliau mengingatkan kembali pentingnya para santri melanjutkan

Saya tidak mendidik santri menjadi pinter. Tapi saya kepingin menjadikan anak anak yang mondok di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah memiliki akhlak yang baik. Itu dawuhnya Yai. Jadi, pinter gak ada gunanya kalau tidak mempunyai akhlak yang baik” sambut Pak dokter yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua STAI Al Fithrah Surabaya.

Begitupun, di penghujung haflah wisudawati, Nyai Hj. Siera Annadia El Ishaqy sebagai perwakilan keluarga Hadlratusy Syaikh Romo KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi menyampaikan taujihat dan pesan.

Pesan saya kepada anak-anakku semua. Gampanglah kita ini menjadi pribadi yang mudah tersenyum. Gampanglah habbit kalian memiliki sikap welas asih kepada orang lain. Selalulah kalian berbuat baik kepada orang lain. Selalulah menjadi pribadi yang ringan tangan, suka menolong, suka memberi kepada orang lain.

“Beliau, ayahanda, guru kita semua, Hadlratusy Syaikh Ahmad Asrori Al Ishaqi. Beliau sangat memili sifat welas asih yang sangat. Beliau tidak pernah memilih kepada siapa beliau akan berbagi dan memberi. Siapapun dan di manapun dalam perjalanan beliau, beliau sangat senang sekali berbagi dengan orang lain. Beliau tidak pernah membedakan orang lain, beliau pun tidak pernah menilai seseorang dari segi apapun dan dari kalangan manapun.”

“Hendaklah kita sebagai murid beliau, kita teladani semua sikap guru kita. Kita amalkan semua yang telah beliau ajarkan untuk kita semua.”

“Semoga anak-anakku semua bisa, selalu menjaga nama baik pondok tercinta kita. Semoga anak-anakku semua, dilancarkan dan dimudahkan langkahnya dalam mencapai cita-cita. Ingatlah anak-anakku. Jaga akhlak kalian. Sepintar apapun kalian, jika kalian tidak memiliki akhlak yang baik, semua tidak ada artinya.” Demikianlah, pesan putri pertama Hadlratusy Syaikh Ahmad Asrori Al Ishaqi.

Rangkaian doa dan pesan nasihat semoga senantiasa tertancap dalam renung hati. Haflah Wisuda tahun ini dibahagiakan dengan kehadiran keluarga besar, putra putri Hadlratusy Syaikh KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi. Keberkenan dan keridaan beliau-beliau sangat kami harapkan dan semoga senantiasa tercurahkan kepada kami. Aamiiin.

Edited by Ay

Muhammad Zakki

Penulis dan mahasantri Ma'had Aly Al Fithrah, berasal dari kabupaten Pemalang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *