STAI Al Fithrah Surabaya Pilih Gelar Wisuda Virtual, Tahun Akademik 2020-2021
Ditulis Oleh: Muhammad Zakki

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fithrah Surabaya – 05/12/2020, menyelenggarakan agenda tahunannya mewisuda mahasiswa dan mahasiswinya. Momentum pandemi yang tak kunjung surut menjadi alasan atas terlaksananya momentum wisuda ke-IX tahun ini tanpa tatap muka.
Acara dimulai sejak pukul 07.45 dengan pembacaan Tawasul, Istighotsah dan Maulid fi Hubby oleh para habaib dan masyayikh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Tampak hadir dalam acara ini Habib Musthofa Al-Jufri, Habib Musthofa al-Haddar, Habib Abdurrahman bin Aqil, KH. Hilmi Ahmad Basyaiban, KH. Zainal Arif, KH. Sholeh dan beberapa pengajar senior lainnya, sementara rektor dan pejabat kampus putih STAI Al Fithrah Surabaya tampat duduk berderet di panggung utama aula utama STAI Al Fithrah Surabaya lantai empat.
Lokasi panggung utama rapat senat terbuka Wisuda IX STAI Al Fithrah bertajuk virtual ini hanya dihadiri oleh para dewan rektorat dan dosen pengajar STAI Al Fithrah, beberapa tamu undangan dan lima wisudawan atau wisudawati terbaik dari masing-masing lima program studi yang baru ada di STAI Al Fithrah. Para peserta di lokasi utama ini pun semuanya mematuhi protokoler kesehatan, dengan memakai masker dan menjaga jarak posisi duduknya.
Sementara para wisudawan lainnya beserta para dewan pimpinan lembaga-lembaga di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di tempatnya masing-masing mengikutinya secara daring atau virtual via zoom. Acara ini juga turut dipublikasikan melalui siaran langsung youtube oleh channel Al Wava tv.
Setelah agenda dzikir bersama yang merupakan ciri khas pembuka acara-acara penting yang diselenggarakan oleh lingkup keluarga besar Al Fithrah adalah dilanjutkan dengan sambutan oleh drg. H. Jusuf Syamsuddin, Sp.Ort. (K). Rektor STAI Al Fithrah ini berharap agar para mahasiswa, terutama para wisudawan khususnya untuk tetap memanfaatkan peluang yang sebaiknya di masa pandemi. “Di masa yang serba sulit ini, harapannya para wisudawan dan wisudawati mampu menjadi wirausahawan. Tetaplah produktif” ucapnya menyemangati.
Harapan besar pendiri STAI Al Fithrah, Hadlratusy Syaikh KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi dengan menggandeng beberapa tokoh pendidikan, seperti Prof. Sofyan Tsauri dan Prof. Abdul Haris, sebagaimana yang telah menjadi amanatnya adalah kelak kampus yang awal berdirinya bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al Fithrah ini kelak akan bermetamorfosis menjadi Universitas Al Fithrah yang visinya adalah mendalamkan spiritualitas dan meluaskan intelektualitas.
Pembacaan keputusan wisuda oleh Drs. H. Shofwan Hasan. Tahun ini STAI Al Fithrah mewisuda 79 mahasiswa dan mahasiswi dari 5 prodi yang baru terselenggara di kampus berbasis pesantren ini, meliputi 11 mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), 27 dari Akhlak dan Tasawuf (AT), 26 dari Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 9 dari Perbankan Syariah (PS) dan 6 mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Dalam sesi ini juga dibacakan nama-nama wisudawan-wisudawati terbaik yang mendapatkan kesempatan hadir di lokasi acara dan mendapatkan uang pembinaan. Dari prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir disandang oleh M. Rais Akbar dengan IPK 3,62, Akhlak dan Tasawuf diwakili oleh Misbahul Hadi dengan IPK 3,6, MPI diraih oleh Dianatul Ula dengan IPK 3,6, PGMI disandang oleh Siti Fatimah dengan IPK 3,6 dan PS disabet oleh Zulvatul Kamila dengan IPK 3,35.
Ikrar wisudawan dan wisudawati dipimpin oleh Misbahul Hadi. Sesuai yang tercantum dalam kalimat ikrar, harapannya para mahasiswa dan mahasiswi yang baru saja dikokohkan lulus dari STAI Al Fithrah Surabaya ini harapannya akan selalu melanjutkan rihlah akademiknya dan selalu memiliki tekad dalam menjunjung tinggi nama baik almamaternya.
Kesan dan pesan wisudawan disampaikan oleh M. Rais Akbar. Salah satu dewan senior anggota HIKAM ini tercatat beberapa kali mewakili Al Fithrah dalam berbagai event kompetisi akademik. “Sudah saatnya kita wisudawan dan wisudawati untuk terus berjuang dalam membawa kibaran Ke-Al Fithrah-an” serunya membangkitkan semangat. “Meskipun kita menjalani prosesi wisuda secara online, tapi perjuangan para guru dalam menuntun kita tak terhingga. Andai tanpa mereka para guru, kita tak akan mengenal-Nya (bukan apa-apa)” tutupnya.
Selain M. Rais Akbar, juga turut diwisuda dalam kesempatan kali ini pimpinan utama UKM HIKAM Ma’had Aly Al Fithrah Surabaya, Ainul Yaqin dan beberapa anggota lainnya, seperti Muhammad Zakki, Berliana Kurniastuti, dan Imas Amasiroh. Semoga mereka masih tetap berkontribusi baik terhadap perjalanan panjang tak terperikan UKM HIKAM.
“Panjangkan usianya, supaya berkahnya menyertai kita. Agar Allah Rabbi meridhai kami” cuplikan gubahan syair Man Ana yang dibawakan oleh Habaib Musthofa al-Haddar.
Orasi Ilmiah oleh Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si. Dalam makalahnya berjudul “Strategi Bisnis Pesantren untuk Kemandirian Ekonomi”, ahli ekonomi Islam dari Universitas Airlangga Surabaya ini melalui siaran zoomnya menyampaikan pentingnya kontribusi pesantren dalam usaha produksi produk-produk untuk meningkatkan kualitasnya sendiri. Pesantren yang merupakan institusi yang masih terus menerus bertahan berabad-abad ini terus berbenah diri untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri, baik melalui usaha kiai ataupun usaha pesantren secara global.
Beberapa pesantren besar di pelosok Indonesia sudah menjadi proto-type dalam memanfaatkan ladang usaha untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas daya saing santrinya tanpa bergantung pada pihak manapun. Geliat ini mulai terlihat di Al Fithrah dengan beroperasinya BUM Al Fithrah, Koperasi, Wava mart, BMT Al Fithrah, produk air mineral Al-Najwa yang turut menunjang kebutuhan masyarakat santri-santrinya.
Ketahanan pribadi semacam inilah yang diharapkan terbentuk dalam setiap diri wisudawan-wisudawati STAI Al Fithrah angkatan covid-19 yang menjalani segalanya secara daring. Mereka harus tetap optimis dan selalu menantikan peluang, “Mungkin bagi sebagian orang saat ini adalah situasi sulit, tapi yakinlah bahwa kalian akan survival dan akan menjadi orang yang bermanfaat” demikian ucap drg. Jusuf Syamsudin.
Doa penutup disampaikan oleh KH. Hilmi Basyaiban. Kaka ipar Hadlratusy Syaikh KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi ini mengakhiri perjumpaan dalam kesempatan wisuda kalini dengan doa Bihaqqil Fatihah. Semoga keberkahan selalu tercurahkan kepada kita semua, bagi wisudawan-wisudawati khususnya. Dan semoga bumi ini segera pulih keadaannya. Amin.